Pramuka Makan di Atas Tanah, Ini Yang Sebenarnya Terjadi
Foto: Screenshot Instagram Adhyaksa Dault |
Pada Sabtu (25/3/2017) dalam keterangannya di Instagram, adhyaksadault memposting "Pagi ini (25/03/2017), di grup WA (WhatsApp), saya menerima foto beberapa Pramuka makan bersama di suatu tempat, namun nasinya ditaruh di rumput tanpa alas. Saya cek, foto tersebut sudah menyebar di media sosial dan mendapatkan kritik keras bahkan kecaman dari anggota Gerakan Pramuka.
Menurut Adhyaksa, foto yang mendapat kritik keras tersebut bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka. Dia dapat memastikan pembina kegiatan tersebut belum memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka.
Dikutip dari detik.com, Kejadian anggota Pramuka makan di atas tanah yang viral di media sosial tersebut diketahui terjadi di Tangerang. Awal kejadian itu berawal saat kegiatan pengkaderan dan pelantikan anggota Baru Saka Wira Kartika di Kronjo pada tanggal 17-19 Maret 2017 lalu.
Saat ada jeda makan siang, para anggota Pramuka diminta untuk makan siang bersama di luar tenda. Namun ternyata ada sejumlah anggota yang diam-diam makan di dalam tenda.
Wajid Nuad, selaku Humas dari Kwarda Banten, mengatakan sanksi itu dilakukan sebagai bentuk hukuman yang diberikan kepada peserta yang tidak kompak karena pelanggaran disiplin jam Ishoma yang tidak sesuai jadwal. Makanan yang disajikan di lapangan hanya sebagian kecil dan tidak dimakan kecuali yang sudah disiapkan di tenda.
Meski itu merupakan sanksi, Wajid tetap tidak membenarkannya. Menurut Wajid, Kwarda Banten sendiri tidak membenarkan dengan adanya sanksi makan di atas tanah.
Kwarda Banten meminta kepada Kwarcab Tangerang agar melakukan pembinaan lebih lanjut kepada pembina pelaksana kegiatan.