Calon Pengantin Tewas Saat Foto Prewedding di Air TerjunTansaran Bidin, Aceh
Sepasang calon pengantin di Bener Meriah, Aceh jatuh dan terseret arus saat melakukan prewedding (sesi foto pra nikah) di Air Terjun Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar.
Pasangan calon pegantin tersebut adalah Ari Irawan (27), warga Karang Jadi, dan Irmayati (23), warga Kampung Balohan, Kecamatan Timang Gajah.
Selain mereka berdua, ada lagi temanya yang mengalami patah kaki. Fathu Zaman, 16, siswa sekolah, yang juga tergelincir ketika akan berusaha membantu. Korban patah kaki ini, kini sedang mendapat perawatan intensif di RSU Muyang Kute Bener Meriah.
Di tempat kejadian, Ari dan Irmayati tak sendiri. Keduanya ditemani oleh Erik dan Krisna, yang merupakan adik Ari. Saat tiba di sana, mereka langsung menapaki bebatuan di sungai sambil membawa foto.
Namun nahas, Ari terpeleset. Karena memang batu-batu yang dipijak sangat licin. Tubuh Ari terseret arus. Melihat kakaknya hanyut, Erik dan Krisna mencari bantuan. Irmayati mereka tinggalkan sendirian.
Namun, setelah bertemu dengan warga dan kembali ke lokasi, mereka kaget. Irmayati yang mereka tinggalkan tiba-tiba tak ada di tempat. Mereka kemudian melakukan pencarian.
Setelah mencari beberapa saat, Irmayati ditemukan tewas. Sementara, hingga kini Ari Irawan belum ditemukan.
Tansaran Bidin memang memiliki pemandangan alam yang indah. Air terjun dengan ketinggian 200 meter dan rerimbunan hutan pinus menjadi tempat favorit wisatawan, termasuk untuk sesi foto pranikah.
Untuk dekat dan menyentuh air terjun apalagi dibagian pertengahan dan puncaknya sangatlah sulit. Bila tidak ahli mendaki dan perlengkapan alas kaki yang tidak kesat, akan mudah terpeleset. Sebaiknya alas kaki sepatu karet.
Baca selengkapnya...
Pasangan calon pegantin tersebut adalah Ari Irawan (27), warga Karang Jadi, dan Irmayati (23), warga Kampung Balohan, Kecamatan Timang Gajah.
Selain mereka berdua, ada lagi temanya yang mengalami patah kaki. Fathu Zaman, 16, siswa sekolah, yang juga tergelincir ketika akan berusaha membantu. Korban patah kaki ini, kini sedang mendapat perawatan intensif di RSU Muyang Kute Bener Meriah.
Di tempat kejadian, Ari dan Irmayati tak sendiri. Keduanya ditemani oleh Erik dan Krisna, yang merupakan adik Ari. Saat tiba di sana, mereka langsung menapaki bebatuan di sungai sambil membawa foto.
Namun nahas, Ari terpeleset. Karena memang batu-batu yang dipijak sangat licin. Tubuh Ari terseret arus. Melihat kakaknya hanyut, Erik dan Krisna mencari bantuan. Irmayati mereka tinggalkan sendirian.
Namun, setelah bertemu dengan warga dan kembali ke lokasi, mereka kaget. Irmayati yang mereka tinggalkan tiba-tiba tak ada di tempat. Mereka kemudian melakukan pencarian.
Setelah mencari beberapa saat, Irmayati ditemukan tewas. Sementara, hingga kini Ari Irawan belum ditemukan.
Tansaran Bidin memang memiliki pemandangan alam yang indah. Air terjun dengan ketinggian 200 meter dan rerimbunan hutan pinus menjadi tempat favorit wisatawan, termasuk untuk sesi foto pranikah.
Untuk dekat dan menyentuh air terjun apalagi dibagian pertengahan dan puncaknya sangatlah sulit. Bila tidak ahli mendaki dan perlengkapan alas kaki yang tidak kesat, akan mudah terpeleset. Sebaiknya alas kaki sepatu karet.
Baca selengkapnya...