Ngeri Sungai Tarakan Berubah Warna Merah Darah
Kejadian sungai yang berubah warna menjadi merah ternyata bukan saja terjadi pada masa firaun yang diazab oleh tuhan karena tidak taat.
Di kalimantan tepatnya di Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Barat yang domisili di sekitar Sungai Perikanan dihebohkan dengan berubahnya air sungai menjadi merah sejak beberapa hari lalu.
Warga disana mengaku kejadian merahnya air yang jadi lokasi alur transportasi warga untuk melaut dan menuju lokasi tambak ini merupakan yang pertama kali terjadi di Tarakan.
Ada juga yang menduga bahwa air sungai berwarna merah tak pernah terjadi sebelumnya. Namun, ia menduga akibat aktifitas bongkar muat kayu merah di sungai membuat warna air berubah jadi merah. Anehnya di lokasi pembongkaran kayu merah warna air sungainya tidak merah.
Sementara itu, sejumlah masyarakat menyimpulkan kejadian itu sebagai fenomena alam. Fenomena alam ini sempat juga terjadi di Sulawesi Selatan.
Panjang aliran sungai yang airnya berwarna merah adalah 300 meter ke arah darat dari perbatasan laut masuk ke sungai. Di daerah tersebut terdapat perusahaan udang yang sudah berusia puluhan tahun, jadi bila melihat kejadian ini, perusahaan tersebut bukan penyebabnya.
Warga lainnya, Jalil juga membenarkan pernyataan Husein. Pasalnya, Jalil yang tinggal tak jauh dari alur Sungai Pamusian sejak puluhan tahun lalu memastikan bahwa kejadian itu hebohkan warga.
Sebelumnya warna sungai pernah berwarna kuning akibat bongkar muat kayu merah.
Dugaan lain juga tertuju pada limbah pabrik namun hal itupun kemungkinannya kecil. perubahan warna air sungai biasanya terjadi pada pukul 14.00 Wita setiap harinya.
Sampai saat ini belum ada pihak berwenang yang menjelaskan peristiwa fenomena langka ini.
Di kalimantan tepatnya di Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Barat yang domisili di sekitar Sungai Perikanan dihebohkan dengan berubahnya air sungai menjadi merah sejak beberapa hari lalu.
Warga disana mengaku kejadian merahnya air yang jadi lokasi alur transportasi warga untuk melaut dan menuju lokasi tambak ini merupakan yang pertama kali terjadi di Tarakan.
Ada juga yang menduga bahwa air sungai berwarna merah tak pernah terjadi sebelumnya. Namun, ia menduga akibat aktifitas bongkar muat kayu merah di sungai membuat warna air berubah jadi merah. Anehnya di lokasi pembongkaran kayu merah warna air sungainya tidak merah.
Sementara itu, sejumlah masyarakat menyimpulkan kejadian itu sebagai fenomena alam. Fenomena alam ini sempat juga terjadi di Sulawesi Selatan.
Panjang aliran sungai yang airnya berwarna merah adalah 300 meter ke arah darat dari perbatasan laut masuk ke sungai. Di daerah tersebut terdapat perusahaan udang yang sudah berusia puluhan tahun, jadi bila melihat kejadian ini, perusahaan tersebut bukan penyebabnya.
Warga lainnya, Jalil juga membenarkan pernyataan Husein. Pasalnya, Jalil yang tinggal tak jauh dari alur Sungai Pamusian sejak puluhan tahun lalu memastikan bahwa kejadian itu hebohkan warga.
Sebelumnya warna sungai pernah berwarna kuning akibat bongkar muat kayu merah.
Dugaan lain juga tertuju pada limbah pabrik namun hal itupun kemungkinannya kecil. perubahan warna air sungai biasanya terjadi pada pukul 14.00 Wita setiap harinya.
Sampai saat ini belum ada pihak berwenang yang menjelaskan peristiwa fenomena langka ini.