Cacing Pita 6 Meter Bersemayam Dalam Usus Pria ini Gara-gara Doyan Daging Mentah
Cacing Taenia saginata dewasa |
jurnal The New England Journal of Medicine melaporkan, bahwa pada musim semi 2015 lalu pria tersebut datang ke dokter dengan keluhan merasa sakit perut, sering muntah-muntah, tak nafsu makan, dan lemas. dr Jian Li dari Renmin Hospital yang menangani kasus ini mengatakan gejala itu baru muncul selama tiga hari belakangan tapi sang pria sudah kehilangan berat badan 5-10 kilogram.
Pria tersebut mengaku bahwa ia memiliki kebiasaan mengonsumsi daging sapi mentah. Kemudian dokterpun menyuruhnya untuk membawa sampel feses agar bisa diperiksa lebih jauh.
Setelah diperiksa dengan mikroskop, terlihat jelas ada bagian pecahan dari parasit cacing pita. Dokter pun mendiagnosis dengan yakin bahwa sang pria terjangkit oleh parasit cacing pita sapi.
Dokter memberikan obat anticacing oral kepada sang pria dan dalam waktu 2,5 jam kemudian Keluarlah cacing bersama kotoran melalui anus pria ini.
Cacing yang keluar tersebut memiliki panjang mencapai sekitar 6 meter, dari rekam medis sang pria, diperkirakan umur cacing mencapai dua tahun.
Cacing pita memang dapat hidup selama bertahun-tahun dalam usus manusia tanpa menimbulkan gejala. Terkadang gejalanya ringan sehingga tak disadari, seperti perut terasa penuh dan mual setelah makan. Pertumbuhan cacing pita dalam usus pun butuh waktu yang sangat lama.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, cacing pita dapat menginfeksi sapi yang memakan telur cacing pita. Biasanya terjadi di daerah ternak yang sanitasinya buruk.
Telur cacing pita dapat menetas di dalam tubuh sapi, kemudian menembus dinding usus dan bisa masuk ke otot hewan. Manusia dapat ikut terkontaminasi cacing pita jika makan daging sapi mentah atau yang kurang matang.
Jika masuk ke tubuh manusia, cacing pita bisa menempel di dinding usus kecil dan tumbuh menjadi dewasa.
Tiga bulan setelah cacing keluar nafsu makan dan berat badan sang pria kembali normal. Li mengatakan kemungkinan besar pria tersebut tak akan kembali lagi ke kebiasaannya mengonsumsi daging mentah karena trauma.
"Ini adalah pengalaman yang melelahkan secara fisik, emosional, dan finansial baginya," pungkas Li seperti dikutip dari livescience, Jumat (22/1/2016).