Abdel Fatah al-Sisi Resmi Dilantik Jadi Presiden Mesir

Abdel Fatah al-Sisi
Abdel Fatah al-Sisi sebagai mantan Kepala Angkatan Darat Mesir secara resmi disumpah sebagai kepala negara ke-lima Mesir sejak 2011. Pelantikan ini hampir setahun setelah ia menggulingkan presiden sebelumnya, Mohamed Morsi.

Sebelumnya, Presiden yang baru dilantik tersebut telah memenangkan 97 persen suara, Abdel Fatah al-Sisi menggantikan posisi hakim senior Adly Mansour yang ia tunjuk sendiri sebagai presiden interim setelah Morsi ditahan Juli lalu.

Pelantikan presiden Sisi dihadiri oleh beberapa para elite politik Mesir yang hampir seluruhnya laki-laki serta para pemimpin Timur Tengah dan Afrika. Beberapa pendukung juga berkumpul di luar Mahkamah Konstitusi Kairo, tempat diselenggarakannya acara pengangkatan ini. Di tempat ini jugalah Morsi disumpah sebagai presiden dua tahun yang lalu.

Meski acara pelantikan ini penting, namun dihindari oleh pemerintah barat, yang acap kali mengkritisi catatan hak asasi manusia Mesir 11 bulan semenjak digulingkannya pemerintahan Morsi. Periode ini tercatat dalam sejarah Mesir sebagai salah satu masa dengan kekerasan terbesar yang dilakukan atas nama negara.

Keamanan di Kairo selama acara pengangkatan dilakukan sangat ketat, di tempat-tempat strategis ditempatkan kendaraan pengangkut berlapis baja dan tank.

Dalam pidatonya saat pengangkatan, Sisi bersumpah atas nama Tuhan untuk melindungi sistem republik, untuk menghargai konstitusi dan hukum, menjaga kepentingan masyarakat, dan mempertahankan kemerdekaan negara dan kesatuannya.

Ia juga mengharapkan kerja keras dan kebebasan dalam kerangka yang bertanggung jawab dan jauh dari kekacauan. Ia juga menambahkan bahwa Inilah waktunya untuk memulai masa depan yang lebih stabil.

Abdul Fattah Said Hussein Khalil as-Sisi (bahasa Arab: عبد الفتاح سعيد حسين خليل السيسي , ‘Abd al-Fattāḥ Sa‘īd Ḥusayn Khalīl al-Sīsī, IPA: [ʕæbdel.fætˈtæːħ sæˈʕiːd ħeˈseːn xæˈliːl esˈsiːsi]; umumnya lebih dikenal sebagai Jenderal Sisi), (lahir 19 November 1954) adalah Presiden Mesir terpilih. Ia sebelumnya adalah seorang komandan militer Mesir yang merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, serta Menteri Pertahanan, dari 12 Agustus 2012 sampai 26 Maret 2014. Sebagai kepala angkatan bersenjata, ia memainkan peran utama dalam mendepak Presiden Muhammad Mursi pada kudeta Mesir 2013, menyusul protes massa terhadap Mursi dan pemerintahannya. As-Sisi kemudian diangkat sebagai Deputi Pertama Perdana Menteri, merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan. As-Sisi mengkonfirmasi pada 26 Maret 2014 bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden 2014.