Puluhan Warga Masih Terisolir Akibat Terjangan Lahar Dingin

 Lahar Dingin
Gambar ilustrasi
Akibat hujan yang turun pada hari selasa siang 18/02/14 terjadi luapan lahar dingin yang membawa material berupa bebatuan dan pasir akibat erupsi kelud yang terjadi beberapa waktu yang lalu.  Aliran material vulkanik yang berbau belerang tersebut terbawa oleh air hujan yang mengguyur wilayah gunung kelud.

Luapan lahar dingin Gunung Kelud melanda wilayah Kabupaten Kediri, sempat menghebohkan warga di selatan gunung itu, seperti di Kecamatan Talun, Gandusari dan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, seiring menyebarnya bau belerang, Selasa malam.

Namun di Kali Lekso dan Kali Semut di Kecamatan Wlingi, serta Kali Jari dan tanggul lahar Kali Putih daerah Sumberejo, Kecamatan Talun, hingga pukul 21.00 WIB tak terjadi luapan banjir lahar tersebut.

Luapan lahar dingin di Kali Konto, Kabupaten Kediri, dilaporkan meninggi hingga mendekati badan jalan raya di sekitar jembatan utama penghubung Kediri-Malang, sehingga aparat keamanan sempat menutup arus lalu lintas Kediri-Malang dan dialihkan ke jalur lain.

Banjir lahar juga mengalir ke Kali Lekso dan Kali Putih, sehingga warga di daerah hilir Kecamatan Wlingi, Gandusari dan Talun segera mengantisipasinya.

Akibat insiden tersebut mengakibatkan jembatan penghubung pedusunan setempat terputus dan puluhan warga terisolir. Sebelumnya warga yang terisolir tengah memperbaiki rumah yang rusak akibat abu Gunung Kelud.

Namun, Lahar dingin Gunung kelud yang sebelumnya menerjang Kali Sambong, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, kini berangsur surut dan tidak ada korban jiwa.

Dampak dari terjangan lahar dingin tersebut akses menuju empat dusun di wilayah Desa Pandansari terputus. Adapun diantaranya Dusun Pait, Dusun Kutut, Dusun Munjung, dan Dusun Sedawun.

Meski kondisi aman, Posko Bencana di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar di Jalan Bromo, Wlingi, tetap siaga 24 jam, mengantisipasi dampak letusan Gunung Kelud.