Letusan Gunung Kelud Sepanjang Sejarah

Gunung Kelud
Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2/2014), Gunung Kelud setinggi 1.776 meter dari permukaan laut meletus pada pukul 22.56 dan 23.30 WIB Kamis malam. Meski erupsi mulai mereda, namun dampak hujan abu vulkanik gunung berapi aktif di Tanah Air itu masih terjadi.

letusan Gunung Kelud berdampak hingga radius 17 kilometer. Debu pada lapisan ketinggian 1.500 meter terbawa ke arah Timur Laut sementara pada lapisan ketinggian 5.000 meter terbawa ke arah Barat Laut. Sementara pada letusan di lapisan 9.000 meter terbawa ke arah Barat.

Gunung Kelud yang memiliki ketinggian 1,731 meter merupakan salah satu gunung yang cukup aktif di Indonesia. Gunung ini bahkan diperkirakan sudah meletus lebih dari 30 kali sejak tahun 1.000.

Gunung Kelud ini tercatat beberapa kali meletus dalam rentang waktu 1919-2007, yakni:

  • Pada 19 Mei 1919, Gunung Kelud meletus, menewaskan sedikitnya 5.000 orang, sebagian besar dari mereka tewas karena diterjang lahar panas.
  • Setelah cukup tenang selama beberapa puluh tahun, Kelud kembali aktif pada 1951, 1966, dan 1990, yang secara total menewaskan 250 orang.
  • Setelah letusan pada 1966, Pemerintah Indonesia membangun Terowongan Ampera di sisi barat daya kawah untuk mengurangi volume air di danau yang berada di kawah gunung sehingga mengurangi bahaya lahar panas.
  • Pada awal Februari 1990, Kelud kembali meletus melemparkan materi vulkanis hingga ketinggian tujuh kilometer. Akibat letusan ini, sedikitnya 30 orang meninggal dunia.
  • Pada 16 Oktober 2007, pemerintah memerintahkan 30.000 warga di sekitar gunung itu harus mengungsi, setelah para ahli mengatakan gunung itu dalam kondisi siap meletus.
  • Akhirnya, Kelud meletus pada 3 November 2007 pukul 03.00 dini hari. Sehari sesudahnya, Kelud memuntahkan abu vulkanis setinggi 500 meter ke udara. Letusan terus terjadi hingga 8 November 2007 hingga pemerintah akhirnya mengatakan letusan Kelud semakin melemah sebelum akhirnya berhenti.

Sejumlah peristiwa terjadi pada Kamis (13/2/2014) saat proses letusan gunung Kelud, Jawa Timur. Salah satunya adalah gelegar dan cahaya petir yang seolah 'menyambar' gunung vulkanik tersebut di kegelapan.

Cahaya petir dan suara gemuruh terdengar sepanjang tengah malam. Ada petir yang menggelegar hingga membentuk akar pohon, ada juga seolah menyulut gunung Kelud.