Irwin Rose - Peraih Nobel Kimia Meninggal Dunia
Seorang peraih nobel kimia asal Amerika bernama Irwin Rose meninggal pada Selasa (2/6) di usia 88 tahun, demikian menurut keterangan dari Universitas California.
Rose meninggal dalam tidurnya di Deerfield, Massachusetts, kata keluarga Rose kepada Universitas California, tempat peraih nobel itu bekerja selama masa akhir dari karirnya.
Rose lahir di Brooklyn, New York, pada 1926. Ia meraih gelar doktor di Universitas Chicago pada 1952. Dia menghabiskan sebagian besar karirnya di Fox Chase Center di Philadelphia.
Pada 1997, Rose mendapat posisi khusus dalam sebuah penelitian bersama departemen fisiologi dan biofisika di Universitas California, Irvine.
Irwin Rose adalah seorang ahli biokimia yang yang telah berjasa dalam pengembangan pengobatan untuk kanker serviks dan cystic fibrosis, yaitu gangguan herediter yang mempengaruhi kelenjar eksokrin.
Baca juga: Irwin Rose - Peneliti mengenai proses kerusakan sel-sel dan pembuangan protein yang sudah tua dan rusak pada tanaman dan hewan
Cystic fibrosis menyebabkan produksi lendir tebal yang abnormal yang mengarah ke penyumbatan saluran pankreas, usus, dan bronkus dan sering mengakibatkan infeksi pernapasan.
Bersama dengan dua peneliti dari Institut Teknologi Israel Aaron Ciechanover dan Avram Hershko, Rose memenangkan Hadiah Nobel pada 2004 di bidang kimia, untuk penelitian mengenai proses kerusakan sel-sel dan pembuangan protein yang sudah tua dan rusak pada tanaman dan hewan.
Pihak Universitas California mengatakan bahwa temuan mengenai mekanisme kiss-of-death dalam sel terbukti revolusioner. Hasil penelitian ini mentransformasi bidang biologi sel dan akhirnya mengembangkan pemahaman baru tentang aktivitas molekul yang ada dalam kanker dan penyakit lainnya.
Rose meninggal dalam tidurnya di Deerfield, Massachusetts, kata keluarga Rose kepada Universitas California, tempat peraih nobel itu bekerja selama masa akhir dari karirnya.
Rose lahir di Brooklyn, New York, pada 1926. Ia meraih gelar doktor di Universitas Chicago pada 1952. Dia menghabiskan sebagian besar karirnya di Fox Chase Center di Philadelphia.
Pada 1997, Rose mendapat posisi khusus dalam sebuah penelitian bersama departemen fisiologi dan biofisika di Universitas California, Irvine.
Irwin Rose adalah seorang ahli biokimia yang yang telah berjasa dalam pengembangan pengobatan untuk kanker serviks dan cystic fibrosis, yaitu gangguan herediter yang mempengaruhi kelenjar eksokrin.
Baca juga: Irwin Rose - Peneliti mengenai proses kerusakan sel-sel dan pembuangan protein yang sudah tua dan rusak pada tanaman dan hewan
Cystic fibrosis menyebabkan produksi lendir tebal yang abnormal yang mengarah ke penyumbatan saluran pankreas, usus, dan bronkus dan sering mengakibatkan infeksi pernapasan.
Bersama dengan dua peneliti dari Institut Teknologi Israel Aaron Ciechanover dan Avram Hershko, Rose memenangkan Hadiah Nobel pada 2004 di bidang kimia, untuk penelitian mengenai proses kerusakan sel-sel dan pembuangan protein yang sudah tua dan rusak pada tanaman dan hewan.
Pihak Universitas California mengatakan bahwa temuan mengenai mekanisme kiss-of-death dalam sel terbukti revolusioner. Hasil penelitian ini mentransformasi bidang biologi sel dan akhirnya mengembangkan pemahaman baru tentang aktivitas molekul yang ada dalam kanker dan penyakit lainnya.