10 Januari 2014 Halim Resmi Dibuka Untuk Penerbangan Komersil
Pada hari ini, Jumat 10 November 2013 Bandar Udara Halim Perdanakusuma resmi dibuka untuk penerbangan komersil tujuan domestik. Penerbangan domestik yang akan beroperasi dari Halim bukanlah rute baru, melainkan pemindahan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta.
Peresmian dibukanya bandara ini menjadi penerbangan domestik pada 10 januari 2014 ternyata bertepatan dengan tanggal yang sama yang terjadi 60 tahun yang lalu, yakni peristiwa peresmian bandara ini oleh Presiden Soeharto pada 10 Januari 1974.
Sebelumnya, bandara Halim hanya memiliki satu landasan pacu tanpa jalur pemberangkatan yang paralel merupakan bandara yang digunakan untuk kepentingan militer.
Selain itu, bandara ini mempunyai banyak penerbangan pribadi dan VIP menggunakan kapasitas pesawat sewa dengan Air Operator Certificate 135 atau di bawah 35 kursi. Bandara ini baru beroperasi 16 jam sehari. Halim juga hanya dapat menampung 14 pesawat Boeing 737-400 di apron.
Pada peresmian hari ini, PT Citilink Indonesia menjadi maskapai pertama yang siap melayani penerbangan komersil. Rute Citilink yang sudah disetujui Kementerian Perhubungan untuk dipindahkan ke Halim, Total ada 16 penerbangan oleh Citilink setiap harinya. yakni Halim-Semarang (PP), Halim-Malang (PP),Halim-Yogyakarta (PP), dan Halim-Palembang (PP).
Ada pula dua maskapai lain yang rencananya juga akan mengalihkan penerbangan ke Halim, yakni PT Garuda Indonesia Tbk pada Februari mendatang ,dan PT Indonesia AirAsia pada Maret.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menegaskan penerbangan komersil terjadwal di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, tidak sampai 10 tahun sampai bandara baru sekelas Bandara Soekarno-Hatta hadir di Jakarta.
Karena kepadatan arus lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah mendesak, maka selain upaya jangka pendek dengan mengalihkan penerbangan di Halim, juga dilakukan penanganan jangka menengah secara bertahap hingga tahun 2016.
Peresmian dibukanya bandara ini menjadi penerbangan domestik pada 10 januari 2014 ternyata bertepatan dengan tanggal yang sama yang terjadi 60 tahun yang lalu, yakni peristiwa peresmian bandara ini oleh Presiden Soeharto pada 10 Januari 1974.
Sebelumnya, bandara Halim hanya memiliki satu landasan pacu tanpa jalur pemberangkatan yang paralel merupakan bandara yang digunakan untuk kepentingan militer.
Selain itu, bandara ini mempunyai banyak penerbangan pribadi dan VIP menggunakan kapasitas pesawat sewa dengan Air Operator Certificate 135 atau di bawah 35 kursi. Bandara ini baru beroperasi 16 jam sehari. Halim juga hanya dapat menampung 14 pesawat Boeing 737-400 di apron.
Pada peresmian hari ini, PT Citilink Indonesia menjadi maskapai pertama yang siap melayani penerbangan komersil. Rute Citilink yang sudah disetujui Kementerian Perhubungan untuk dipindahkan ke Halim, Total ada 16 penerbangan oleh Citilink setiap harinya. yakni Halim-Semarang (PP), Halim-Malang (PP),Halim-Yogyakarta (PP), dan Halim-Palembang (PP).
Ada pula dua maskapai lain yang rencananya juga akan mengalihkan penerbangan ke Halim, yakni PT Garuda Indonesia Tbk pada Februari mendatang ,dan PT Indonesia AirAsia pada Maret.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menegaskan penerbangan komersil terjadwal di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, tidak sampai 10 tahun sampai bandara baru sekelas Bandara Soekarno-Hatta hadir di Jakarta.
Karena kepadatan arus lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah mendesak, maka selain upaya jangka pendek dengan mengalihkan penerbangan di Halim, juga dilakukan penanganan jangka menengah secara bertahap hingga tahun 2016.