Hingga Maret 2014 Jalur Pendakian Gunung Gede Ditutup Sementara
Hingga Maret 2014 Pendakian ke Taman Nasional Gunung Gede (TNGGP) ditutup sementara. sebenarnya, penutupan sudah dilakukan sejak 1 Januari 2014. Selain karena cuaca buruk dan curah hujan tinggi, penutupan sementara tersebut dilakukan karena kegiatan konservasi.
Humas TNGGP Didin Syarifudin mengatakan, imbauan dan pengumuman penutupan wisata pendakian tersebut, sudah dipasang dan sebarkan seperti di tiga pintu utama jalur pendakian resmi yaitu Pintu Cibodas, Pintu Gunung Putri dan Pintu Selabintana. Penutupan jalur pendakian ini merupakan agenda rutin. Hal itu, untuk menjaga kondisi hutan dan kerusakan, serta memberikan kesempatan kepada flora dan fauna untuk berkembangbiak.
Didin menambahkan, bahwa pihaknya tutup hanya untuk pendakian. Namun, untuk lokasi wisata lainnya yang ada di TNGGP tidak ditutup dan tetap dibuka untuk melayani para wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya, seperti Curug Cibereum, Talaga Warna, dan lain-lainnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menugaskan seperti Polisi Hutan dan tim keamanan lainnya untuk menjaga jalur pendakian khawatir ada pendaki yang nekad, menerobos masuk melalui jalur-jalur tikus. Didin juga menegaskan kalau penutupan jalur pendakian untuk umum ini mereka lakukan sampai akhir Maret 2013. Namun jika ada hal yang sangat darurat seperti bencana alam bisa saja penutupan diperpanjang.
Didin mengharapkan setelah penutupan rutin ini ekosistem yang ada di dua gunung ini bisa dengan cepat berkembang, karena di TNGGP ada beberapa hewan endemik yang dilindungi seperti Owa Jawa, Elang Jawa, macan tutul, trenggiling dan lain-lain.
Penutupan rutin memang harus dilakukan namun yang menjadi perhatian adalah banyaknya masyarakat yang tidak mengerti dan menerbos jalur yang sebenarnya bukan jalur pendakian.
Ini seringkali terjadi sehingga tim relawan sering juga untuk turun tangan mencari mereka yang tersesat karena nekad masuk Gunung Padang dan membuat jalur sendiri.
Gunung Gede merupakan sebuah gunung yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Gunung ini berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 1.000 - 3.000 m. dpl, dan berada pada lintang 106°51' - 107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede 18 °C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, dengan curah hujan rata-rata 3.600 mm/tahun. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari Cibodas dan Cipanas.
Gunung Gede diselimuti oleh hutan pegunungan, yang mencakup zona-zona submontana, montana, hingga ke subalpin di sekitar puncaknya. Hutan pegunungan di kawasan ini merupakan salah satu yang paling kaya jenis flora di Indonesia, bahkan di kawasan Malesia.
Humas TNGGP Didin Syarifudin mengatakan, imbauan dan pengumuman penutupan wisata pendakian tersebut, sudah dipasang dan sebarkan seperti di tiga pintu utama jalur pendakian resmi yaitu Pintu Cibodas, Pintu Gunung Putri dan Pintu Selabintana. Penutupan jalur pendakian ini merupakan agenda rutin. Hal itu, untuk menjaga kondisi hutan dan kerusakan, serta memberikan kesempatan kepada flora dan fauna untuk berkembangbiak.
Didin menambahkan, bahwa pihaknya tutup hanya untuk pendakian. Namun, untuk lokasi wisata lainnya yang ada di TNGGP tidak ditutup dan tetap dibuka untuk melayani para wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya, seperti Curug Cibereum, Talaga Warna, dan lain-lainnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menugaskan seperti Polisi Hutan dan tim keamanan lainnya untuk menjaga jalur pendakian khawatir ada pendaki yang nekad, menerobos masuk melalui jalur-jalur tikus. Didin juga menegaskan kalau penutupan jalur pendakian untuk umum ini mereka lakukan sampai akhir Maret 2013. Namun jika ada hal yang sangat darurat seperti bencana alam bisa saja penutupan diperpanjang.
Didin mengharapkan setelah penutupan rutin ini ekosistem yang ada di dua gunung ini bisa dengan cepat berkembang, karena di TNGGP ada beberapa hewan endemik yang dilindungi seperti Owa Jawa, Elang Jawa, macan tutul, trenggiling dan lain-lain.
Penutupan rutin memang harus dilakukan namun yang menjadi perhatian adalah banyaknya masyarakat yang tidak mengerti dan menerbos jalur yang sebenarnya bukan jalur pendakian.
Ini seringkali terjadi sehingga tim relawan sering juga untuk turun tangan mencari mereka yang tersesat karena nekad masuk Gunung Padang dan membuat jalur sendiri.
Gunung Gede merupakan sebuah gunung yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Gunung ini berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 1.000 - 3.000 m. dpl, dan berada pada lintang 106°51' - 107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede 18 °C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, dengan curah hujan rata-rata 3.600 mm/tahun. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari Cibodas dan Cipanas.
Gunung Gede diselimuti oleh hutan pegunungan, yang mencakup zona-zona submontana, montana, hingga ke subalpin di sekitar puncaknya. Hutan pegunungan di kawasan ini merupakan salah satu yang paling kaya jenis flora di Indonesia, bahkan di kawasan Malesia.