Jangan Lewatkan Gerhana Supermoon Langka 27 September 2015
The National Aeronautics and Space Administration (NASA) memperkirakanakan terjadi sebuah peristiwa langka di penghujung September 2015 tahun ini.
Peristiwa tersebut merupakan kombinasi astronomi langka antara terjadinya gerhana Bulan yang bersamaan dengan formasi Supermoon.
NASA menjelaskan Fenomena Supermoon sebagai sebuah keadaan Bulan secara penuh ketika posisinya berada dalam titik terdekat dengan Bumi. Oleh karena itu, bulan tampak lebih besar dari biasanya.
Sementara itu Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan sejajar dengan Bumi dan Matahari, sehingga cahaya Matahari tidak bisa mencapai Bulan karena terhalang Bumi. Saat ini Bulan berada di titik terdekat dengan Bumi, akan mengalami peristiwa gerhana. Fenomena ini tentunya akan menjadi peristiwa paling langka yang ingin disaksikan oleh banyak orang.
Dilongok dari laman Huffington Post, Senin (7/9/2015), gerhana Supermoon ini dijelaskan akan menimbulkan efek `Blood Moon` atau bulan berdarah yang dimana akan terjadi saat Bumi akan berada di lintasan cakra lunar, lalu Bulan akan `ditelan` oleh sinar Matahari sehingga akan berubah dari warna jingga ke merah merona.
NASA memprediksi, bahwa Gerhana Supermoon akan jatuh pada 27 September 2015 mendatang. Peristiwa ini hanya berlangsung lima kali sejak tahun 1910. Setelahnya terjadi pada tahun 1928, 1946, 1964 dan 1982. NASA mengungkap, Gerhana Supermoon akan kembali terjadi pada tahun 2033. (Sumber)
Peristiwa tersebut merupakan kombinasi astronomi langka antara terjadinya gerhana Bulan yang bersamaan dengan formasi Supermoon.
NASA menjelaskan Fenomena Supermoon sebagai sebuah keadaan Bulan secara penuh ketika posisinya berada dalam titik terdekat dengan Bumi. Oleh karena itu, bulan tampak lebih besar dari biasanya.
Sementara itu Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan sejajar dengan Bumi dan Matahari, sehingga cahaya Matahari tidak bisa mencapai Bulan karena terhalang Bumi. Saat ini Bulan berada di titik terdekat dengan Bumi, akan mengalami peristiwa gerhana. Fenomena ini tentunya akan menjadi peristiwa paling langka yang ingin disaksikan oleh banyak orang.
Dilongok dari laman Huffington Post, Senin (7/9/2015), gerhana Supermoon ini dijelaskan akan menimbulkan efek `Blood Moon` atau bulan berdarah yang dimana akan terjadi saat Bumi akan berada di lintasan cakra lunar, lalu Bulan akan `ditelan` oleh sinar Matahari sehingga akan berubah dari warna jingga ke merah merona.
NASA memprediksi, bahwa Gerhana Supermoon akan jatuh pada 27 September 2015 mendatang. Peristiwa ini hanya berlangsung lima kali sejak tahun 1910. Setelahnya terjadi pada tahun 1928, 1946, 1964 dan 1982. NASA mengungkap, Gerhana Supermoon akan kembali terjadi pada tahun 2033. (Sumber)