Lagi, Aksi buruh Kota Cimahi Tuntut UMK


logo kota cimahiPada Selasa (29/10/2013) Ratusan buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Cimahi melakukan aksi demo menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK).

Jika pada aksi sebelumnya para buruh menuntut besaran UMK Rp 2,2 juta, pada aksi kali ini mereka menuntut Rp 1,7 juta sebagai harga mati besaran UMK 2013.

Aksi buruh tersebut berawal dari kawasan industri Leuwigajah dengan menggunakan kendaraan roda dua sambil mengusung beberapa atribut sejumlah bendera organisasi, mendapat pengawalan cukup ketat dari aparat petugas Polres Cimahi. Tiba di gerbang Kompleks Perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi di Jln. Demang Hardjakusumah sekitar pukul 09.00 WIB, mereka langsung menggelar orasi dari atas mobil bak terbuka yang dilakukan aktivis buruh secara bergantian.

Tuntutan mereka sama, yakni agar Wali kota Cimahi Atty Suharti Tochija secepatnya mengesahkan upah minimum kota (UMK) sebesar Rp2,7 juta. Proses nego sehari sebelumnya menemui jalan buntu karena Atty tidak ada di tempat. Maka dalam aksi kali ini, ribuan buruh di depan kantor Wali Kota meminta agar Atty menemui para demonstran.

Kegiatajn demo sudah dimulai sejak pukul 08.00 WIB, mereka berdatangan dengan kendaraan motor dan ada juga yang berjalan kaki. Aksi yang mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian itu berkumpul di pintu masuk Kantor wali kota. Hingga pukul 15.00 WIB, aksi para buruh masih berlangsung.

Dalam orasinya, berkali-kali para buruh ini meminta wali kota agar bisa membuka hatinya untuk mau menemui buruh. Mereka berpendapat, wali kota terkesan membiarkan rakyatnya dan malah memilih dinas ke luar kota. Padahal dipastikan wali kota sudah tahu mengenai rencana aksi mereka itu. "Kami masih bersikukuh pada keputusan bahwa UMK Kota Cimahi perlu dinaikkan menjadi Rp2,7 juta. Kami akan bertahan di pemkot sampai tuntutan kami dipenuhi," tegas Koordinator aksi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Yayan Mulyana.

Sambil diiringi lagu-lagu perjuangan, mereka bergantian berorasi. Para buruh ini bertahan di halaman kantor wali Kota hingga sore. Rencananya, mereka akan menunggu hingga pukul 18.00 Wib, karena sesuai janji pihak Pemkot, wali kota akan menemui mereka pada pukul 18.00 WIB. "Wali Kota akan menemui perwakilan kita sampai pukul 18.00 WIB, akan kami tunggu," ujarnya lagi.

Sebelumnya diketahui bahwa pada Senin (28/10) perwakilan buruh hanya diterima oleh wakil wali kota, Sudiarto. Hingga Selasa (29/10) ini, Wali kota Cimahi Atty Suharti Tochija masih menghadiri undangan dari presiden SBY pada konferensi sanitasi dan air minum 2013 di Jakarta, dan belum kembali.