Selang Tiga Hari Terjadi Lagi Penusukan di Jembatan Pasupati
Belum hilang dari ingatan kita tentang kejadian penusukan yang menewaskan Taruna AU Andik Wahyu Hermawan (21) di jembatan layang Pasupati pada, Senin (23/12/2013), terjadi lagi korban seorang pengendara motor dianiaya orang tak dikenal di lokasi tersebut pada Kamis (26/12/2013) dinihari sekitar pukul 00.00.
Deni Hermawan (23) pengendara motor jenis Honda Beat dengan Nopol D 3030 KI yang mengalami nasib nahas tersebut adalah warga Jalan Gegerkalong RT 03/06 Desa Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Martinus Sitompul, korban mengendarai motor Honda Beat warna hitam dari arah Gasibu menuju Jalan Sukajadi lewat Pasupati.
Sebelum masuk flyover, korban dipepet dua orang tidak dikenal. Kemudian salah satu pelaku langsung mencabut kunci motor korban.
Martinus mengatakan, korban yang tidak menerima perlakuan tersebut langsung berdiri. Kemudian terjadi perkelahian antara korban dan pelaku.
"Pelaku mengeluarkan pisau lipat, lalu menyerang korban. Akibatnya korban mendapat luka jahitan pada pergelangan tangan kirinya. Luka diperoleh karena korban menangkis menggunakan tangan kirinya. Korban mendapat delapan jahitan dan luka sabetan di leher," ujarnya.
Setelah kejadian, korban langsung dibawa anggota polisi yang sedang berpatroli ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung.
"Usai kejadian, pelaku kabur menggunakan motor Honda CS1 warna hitam. Motor korban diamankan di Polrestabes Bandung," ujarnya.
Deni Hermawan, masih bisa mengingat kejadian yang menimpanya pada dini hari tersebut. Dari kejadian itu dia harus rela menerima delapan jahitan di tangan kiri dan luka sayat di leher.
Deni yang baru pulang dari rumah teman di Cipedes Tengah. Mengendarai motor pelan-pelan menuju rumah. Lalu sempet ambil uang dulu di ATM di Pasteur. Tetapi sebelum tiba diTKP, laju motornya dipotong oleh pelaku'
Dia menuturkan, pelaku berjumlah dua orang menggunakan motor Honda CS1 warna hitam. Keduanya memakai helm putih, jaket hitam, salah satu pelaku memakai celana jeans biru.
"Umurnya sekitar 20-21 tahun. Yang bawa motor agak gemuk, yang dibonceng kurus. Mereka minta saya menyerahkan motor," ujarnya.
Deni yang saat itu mengendarai sepeda motor milik pamannya langsung mengunci stang motor, lalu bersiap untuk melawan.
"Salah satu pelaku menodongkan pisau lipat. Pas saya berdiri, dia menyabetkan pisaunya. Saya tangkis, dia membabi buta. Yang luka leher sama tangan. Kalau pinggang tidak kena malah jadi memar," ujarnya.
Perlawanan yang dilakukan deni membuat para pelaku kabur menuju Flyover.Deni mencoba mendahului pelaku dengan cara mencegat di Jalan Surapati.
"Di perempatan Sukajadi, saya putar arah ke Jalan Pasteur. Lalu berputar di depan Hotel Grand Aquilla. Kemudian masuk Flyover. Tetapi pas di Flyover, saya ambruk tidak ingat apa-apa lagi," ucapnya.
Bagi anda yang sering melewati jembatan surapati pada malam hari sebaiknya berhati-hati karena sudah banyak kejadian tindakan kekerasan di area tersebut. (Sumber: pikiran-rakyat.com)
Deni Hermawan (23) pengendara motor jenis Honda Beat dengan Nopol D 3030 KI yang mengalami nasib nahas tersebut adalah warga Jalan Gegerkalong RT 03/06 Desa Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Martinus Sitompul, korban mengendarai motor Honda Beat warna hitam dari arah Gasibu menuju Jalan Sukajadi lewat Pasupati.
Sebelum masuk flyover, korban dipepet dua orang tidak dikenal. Kemudian salah satu pelaku langsung mencabut kunci motor korban.
Martinus mengatakan, korban yang tidak menerima perlakuan tersebut langsung berdiri. Kemudian terjadi perkelahian antara korban dan pelaku.
"Pelaku mengeluarkan pisau lipat, lalu menyerang korban. Akibatnya korban mendapat luka jahitan pada pergelangan tangan kirinya. Luka diperoleh karena korban menangkis menggunakan tangan kirinya. Korban mendapat delapan jahitan dan luka sabetan di leher," ujarnya.
Setelah kejadian, korban langsung dibawa anggota polisi yang sedang berpatroli ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung.
"Usai kejadian, pelaku kabur menggunakan motor Honda CS1 warna hitam. Motor korban diamankan di Polrestabes Bandung," ujarnya.
Deni Hermawan, masih bisa mengingat kejadian yang menimpanya pada dini hari tersebut. Dari kejadian itu dia harus rela menerima delapan jahitan di tangan kiri dan luka sayat di leher.
Deni yang baru pulang dari rumah teman di Cipedes Tengah. Mengendarai motor pelan-pelan menuju rumah. Lalu sempet ambil uang dulu di ATM di Pasteur. Tetapi sebelum tiba diTKP, laju motornya dipotong oleh pelaku'
Dia menuturkan, pelaku berjumlah dua orang menggunakan motor Honda CS1 warna hitam. Keduanya memakai helm putih, jaket hitam, salah satu pelaku memakai celana jeans biru.
"Umurnya sekitar 20-21 tahun. Yang bawa motor agak gemuk, yang dibonceng kurus. Mereka minta saya menyerahkan motor," ujarnya.
Deni yang saat itu mengendarai sepeda motor milik pamannya langsung mengunci stang motor, lalu bersiap untuk melawan.
"Salah satu pelaku menodongkan pisau lipat. Pas saya berdiri, dia menyabetkan pisaunya. Saya tangkis, dia membabi buta. Yang luka leher sama tangan. Kalau pinggang tidak kena malah jadi memar," ujarnya.
Perlawanan yang dilakukan deni membuat para pelaku kabur menuju Flyover.Deni mencoba mendahului pelaku dengan cara mencegat di Jalan Surapati.
"Di perempatan Sukajadi, saya putar arah ke Jalan Pasteur. Lalu berputar di depan Hotel Grand Aquilla. Kemudian masuk Flyover. Tetapi pas di Flyover, saya ambruk tidak ingat apa-apa lagi," ucapnya.
Bagi anda yang sering melewati jembatan surapati pada malam hari sebaiknya berhati-hati karena sudah banyak kejadian tindakan kekerasan di area tersebut. (Sumber: pikiran-rakyat.com)