Senin Dinihari Taruna TNI AU Dibunuh di Pasupati
Akademi TNI AU, Andik Wahyu Hermawan (21) tewas ditikam pelaku yang masih buron, Senin (23/12/2013) dinihari ketika mengantarkan kakaknya menuju lokasi angkutan travel. Ia tewas beberapa saat kemudian di RSHS.
Di sepanjang Jembatan Layang Pasupati yang merupakan kawasan ikon Kota Bandung ini sering terjadi tindak pidana pencurian disertai kekerasan (curas) berupa penjambretan.
Kematian Andik diakibatkan oleh luka satu tusukan di bagian dada. Sedangkan kakak korban, Yunita Nurhayati, selamat tanpa terluka. Kapolsek Sukajadi AKP Sumi mengatakan, Pelaku menusuk korban pakai senjata tajam. Jenis senjata tajamnya apa, belum diketahui.
Di kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (23/12/2013) Sumi mengatakan, Untuk sementara dugaan boleh saja itu (pelaku) jambret atau geng motor. Tapi kami belum simpulkan. Sebab kasus ini masih penyelidikan.
Polisi memastikan tidak ada barang berharga milik korban yang dibawa kabur pelaku. Sepeda motor korban masih utuh di tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku sepertinya panik setelah korban melawan.
"Keterangan sementara, korban dipepet kendaraan roda dua. Diduga pelaku lebih satu orang. Tapi kami belum bisa memastikan," tutur Sumi.
Mengenai modus dan motif penusukan Sumi enggan berspekulasi. Menurut Sumi, terlalu dini jika terburu-buru menyimpulkan tanpa dasar bukti-bukti kuat. Saksi kunci yaitu Yunita, belum banyak memberi keterangan lantaran shock. Polisi perlu waktu mendengar kesaksian Yunita.
Setidaknya, lanjut Sumi, keterangan berharga dari Yunita bisa membuka petunjuk guna mengungkap perkara ini. Selain itu, ciri-ciri pelaku menjadi terang benderang dengan merujuk informasi Yunita. Yunita sementara ini satu-satunya orang yang melihat langsung tragedi berdarah tersebut.
"Di lokasi kejadian saat itu memang sepi. Hingga kini belum ada petunjuk. Tapi kami masih menyelidikinya," ucap Sumi.
Andik tercatat sebagai taruna Akademi TNI AU di Yogyakarta. Andik yang lagi cuti ke Bandung ini merupakan angkatan 2011 atau baru menempuh pendidikan tingkat tiga.
Dari data yang dihimpun Andik merupakan siswa terbaik nomor 1 di Akademi Angkatan Udara. Tinggal satu tahun lagi dia akan lulus dari Akademi Angkatan Udara, dan langsung berpangkat Letnan Dua.
Andik Wahyu Hermawan (21), akan dimakamkan di TPU di Jalan Arjuna, Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Selasa (24/12/203).
Korban akan diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Suparmin, Kelurahan Husen, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Pada Selasa pagi akan diadakan upacara pelepasan di Lapangan Udara Husen Sastranegara menggunakan pesawat CN 235.
Baca juga: Selang Tiga Hari Terjadi Lagi Penusukan di Jembatan Pasupati
Di sepanjang Jembatan Layang Pasupati yang merupakan kawasan ikon Kota Bandung ini sering terjadi tindak pidana pencurian disertai kekerasan (curas) berupa penjambretan.
Kematian Andik diakibatkan oleh luka satu tusukan di bagian dada. Sedangkan kakak korban, Yunita Nurhayati, selamat tanpa terluka. Kapolsek Sukajadi AKP Sumi mengatakan, Pelaku menusuk korban pakai senjata tajam. Jenis senjata tajamnya apa, belum diketahui.
Di kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (23/12/2013) Sumi mengatakan, Untuk sementara dugaan boleh saja itu (pelaku) jambret atau geng motor. Tapi kami belum simpulkan. Sebab kasus ini masih penyelidikan.
Polisi memastikan tidak ada barang berharga milik korban yang dibawa kabur pelaku. Sepeda motor korban masih utuh di tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku sepertinya panik setelah korban melawan.
"Keterangan sementara, korban dipepet kendaraan roda dua. Diduga pelaku lebih satu orang. Tapi kami belum bisa memastikan," tutur Sumi.
Mengenai modus dan motif penusukan Sumi enggan berspekulasi. Menurut Sumi, terlalu dini jika terburu-buru menyimpulkan tanpa dasar bukti-bukti kuat. Saksi kunci yaitu Yunita, belum banyak memberi keterangan lantaran shock. Polisi perlu waktu mendengar kesaksian Yunita.
Setidaknya, lanjut Sumi, keterangan berharga dari Yunita bisa membuka petunjuk guna mengungkap perkara ini. Selain itu, ciri-ciri pelaku menjadi terang benderang dengan merujuk informasi Yunita. Yunita sementara ini satu-satunya orang yang melihat langsung tragedi berdarah tersebut.
"Di lokasi kejadian saat itu memang sepi. Hingga kini belum ada petunjuk. Tapi kami masih menyelidikinya," ucap Sumi.
Andik tercatat sebagai taruna Akademi TNI AU di Yogyakarta. Andik yang lagi cuti ke Bandung ini merupakan angkatan 2011 atau baru menempuh pendidikan tingkat tiga.
Dari data yang dihimpun Andik merupakan siswa terbaik nomor 1 di Akademi Angkatan Udara. Tinggal satu tahun lagi dia akan lulus dari Akademi Angkatan Udara, dan langsung berpangkat Letnan Dua.
Andik Wahyu Hermawan (21), akan dimakamkan di TPU di Jalan Arjuna, Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Selasa (24/12/203).
Korban akan diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Suparmin, Kelurahan Husen, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Pada Selasa pagi akan diadakan upacara pelepasan di Lapangan Udara Husen Sastranegara menggunakan pesawat CN 235.
Baca juga: Selang Tiga Hari Terjadi Lagi Penusukan di Jembatan Pasupati